Memburu “Harta Karun” di Pasar Gembong Tebasan
Surabaya
(11/11/2021) – Barang bekas tidak selalu berakhir di
tempat sampah, namun masih bisa digunakan kembali dan menjadi pundi-pundi uang
bagi beberapa orang. Masih banyak barang bekas yang memiliki nilai barang yang
tinggi, serta menjadi incaran bagi para ‘pemburu harta karun’ untuk memburu
barang bekas yang masih layak untuk digunakan. Sesuai dengan pengertiannya,
pasar loak merupakan jenis pasar yang berisi kegiatan jual beli berbagai macam
barang bekas, baik dengan kualitas rendah ataupun barang dengan kualitas
tinggi. Salah satunya yakni Pasar Loak Gembong Tebasan yang berada di jalan
Gembong Tebasan, Kapasari, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur yang
tidak pernah sepi pengunjung.
Barang
yang biasanya diperjual belikan di Pasar Gembong Tebasan sangat beraneka ragam.
Tidak kalah dari mall, beragam barang kebutuhan pribadi mulai dari baju bekas
yang layak pakai, sepatu, stroller bayi, tas, peralatan rumah tangga hingga
barang-barang antik. Tentunya dengan harga yang ditawarkan lebih murah dari
barang baru dan akan mendapatkan potongan harga. Tidak heran jika banyak
pengunjung dan terutama para ‘pemburu harta karun’ yang rela blusukan ke pasar
ini untuk mendapatkan barang bekas yang diinginkan dan masih dalam kondisi
bagus.
Akhir-akhir ini baju bekas menjadi trend dikalangan anak muda, biasanya dikenal dengan sebutan thrifting. Tak heran, jika beberapa anak muda banyak mengunjungi spot atau stand dengan aneka busana seperti kaos, kemeja, sweater, hoodie, dress, hingga baju bernuansa vintage yang tergantung rapi di rak-rak setiap stand. Para pembeli juga dapat dengan mudah memilah-milah baju yang tergantung di rak, mencocokkan dengan ukuran badan, memeriksa kancing-kancing yang terlepas hingga memastikan tidak ada bagian dari baju yang sobek. "Pasar Gembong Tebasan ini sangat mudah dijangkau dan banyak pilihan baju bekas dengan brand ternama luar negeri, dan kondisi barang bagus yang tentunya harga sesuai dengan kantong pelajar seperti saya." ujar Aulia selaku salah satu pengunjung di Pasar Gembong Tebasan.
Tak
hanya baju, pasar ini juga menjual peralatan bekas rumah tangga yang masih
layak dipakai dengan harga yang murah. Misalnya seperti magic jar, jam,
blender, kipas, stroller bayi dan lainnya. Pasar ini juga menjual
onderdil bekas. Para pedagang cukup kreatif dengan mengumpulkan barang bekas
yang tidak berfungsi, kemudian diperbaiki dengan cara membongkar onderdil
menjadi suku cadang. Selain itu, para pedagang juga membuka jasa servis
barang-barang yang sudah rusak, seperti sepeda ontel, kipas, tv dan peralatan
elektronik lainnya. "ternyata di Pasar Gembong Tebasan ini juga menjual barang-barang bekas lainnya, saya baru tahu juga. Pasar ini cocok sekali buat anak muda seperti saya yang sedang mencari baju bekas dan mencari barang elektronik bekas, tentunya dengan harga yang miring dan bisa ditawar juga." tandas Aulia.
Di
Pasar Gembong Tebasan, terdapat salah satu spot yang tidak boleh dilewatkan
oleh pengunjung, yakni spot atau stand barang-barang antik. Mulai dari kaca,
vas keramik, kaset jadul, uang jadul dan barang vintage lainnya yang menjadi
favorit bagi pecinta retro atau barang antik. Harga yang ditawarkan tentunya
harga miring dan bukan harga pas. Para pengunjung bisa menawar harga sesuai
selera.
Pasar Gembong Tebasan ini berdiri sejak lama, dulunya para pedagang menjajakan dagangannya di pinggir jalan sekitar jalan Kapasari hingga Ngaglik. Terkadang, keramaian yang ada di Pasar Gembong Tebasan membuat lalu lintas menjadi tidak teratur dan kemudian mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Dan sudah beberapa kali Pasar Gembong Tebasan, diterbitkan oleh pemerintah kota Surabaya karena mengakibatkan kemacetan. Bahkan terdapat papan peringatan yang dipasang di pinggir jalan guna ketertiban pasar loak ini. Akhirnya, pemerintah kota Surabaya memusatkan Pasar Gembong Tebasan dalam satu lokasi, yang masih berada dalam kawasan yang dulu sehingga mudah untuk mencari lokasi Pasar Gembong Tebasan ini. (Sheila Machmuda - B01219051)
Komentar
Posting Komentar